Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Pasca Covid-19: Studi Kasus Pengabdian di Kecamatan Jalaksana
Keywords:
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pedesaan, Resiliensi Pasca Pandemi Covid-19, Peran Perguruan TinggiAbstract
Pandemi Covid-19 ternyata menyisakan banyak permasalahan, terutama permasalahan ekonomi bagi masyarakat pedesaan, misalnya para pelaku UMKM yang mengalami kesulitan pemasaran produk karena daya beli masyarakat menurun serta menurunnya jumlah pelaku usaha di pedesaan. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki peran penting untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Adapun artikel pengabdian ini bertujuan untuk mengungkap tiga hal, yaitu: (1) bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kecamatan Jalaksana pasca covid-19, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi maysarakat kecamatan Jalaksana, (3) implikasi dari pemberdayaan ekonomi masyarakat kecamatan Jalaksana. Pendekatan pengabdian yang digunakan adalah participatory action research di masyarakat kecamatan Jalaksana. Pengabdian yang dilakukan menghasilkan temuan: (1) bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kecamatan Jalaksana berupa penyuluhan, pelatihan pemasaran online, perluasan jaringan pemasaran dan advokasi birokrasi; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi masyarakat terdiri dari faktor internal berupa latar belakang pendidikan dan pengalaman, serta faktor eksternal yaitu peran pemerintahan desa dan kecamatan (3) implikasi dari pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang terdampak Covid-19. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengabdian perguruan tinggi pasca Covid-19 perlu difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat
References
Arifin. 2016. Pengantar Agro Industri. Bandung : CV. Mujahid Press
Badruddin Syamsiah. 2015. Pengertian Pembangunan. Bali: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Bank Indonesia. 2020. Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
Center For Public Mental Health. 2020. Resiliensi Sebagai Benteng Diri di Masa Pandemik. Jogjakarta: Universitas Gadjah Mada
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar Akademik dan Kompetensi Konselor. Online. https//www.bnsp-indonesia.org/document.php?id=44. Diakses pada 03 Oktober 2022.
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 2008. Penjelasan Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan (PNPM) Mandiri Pedesaan. Jakarta: Tp.
Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: CIDES.
Kusnadi, dkk. 2005. Karakteristik Pengolahan Perikanan di Madura Timur. Jember: Pusat Penelitian Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Mubyarto. 2000. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.
Pujo Sakti, L., Sulistyaningsih, T., & Sulistyowati, T. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Administrasi Dan Kebijakan Publik, 6(2).
Suharto Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.
Sunartiningsih, Agnes. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Aditya Media.
Ully Hikmah Andini, Dkk. . Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 2 Nomor 12. https://media.neliti.com/media/publications/80782-ID-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat-dari-des.pdf.
Wasan G, Anita SariningsihJurnal Pengabdian Bina Mandiri (2021) 1(1)
Yoga Acmad Ramdhan & Anwaril Hamidy. 2021. The Resilience of the Samarinda Community in Facing the Covid-19 Pandemic and its Factors: resilience Masyarakat Samarinda dalam Mengahdapi Pandemi Covid-19 dan Faktor-Faktornya. Samarinda : Universitas 17 Agustus 1945 dan Institut Agama Islam Negeri Samarinda.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Eka, Dina Madinah, Mualim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.