Pendampingan Digital Parenting Skill bagi Orang Tua Milenial dan Gen Z Melalui Hypnoparenting di Tarbiyatul Athfal (TA) Al-Manaar Ponorogo

Abstract

Artikel ini merupakan hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk Pendampingan Digital Parenting Skill bagi Orang Tua Milenial dan Gen Z melalui Hypnoparenting di Tarbiyatul Athfal (TA) Al-Manaar Ponorogo. Pendampingan ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) melalui implementasi siklus 5D, yaitu Define, Discovery, Dream, Design dan Destiny. Kelebihan metode ABCD adalah lebih memfokuskan pada aset (kelebihan dan potensi) yang dimiliki oleh mitra pendampingan, untuk kemudian disesuaikan dengan jenis pendampingan. Kegiatan pendampingan berlangsung fullday, mulai dari pukul 07.30-16.30 WIB pada tanggal 28 Oktober 2021 di TA Al-Manaar Ponorogo dan diikuti oleh 40 peserta yang berstatus wali murid siswa TA Al-Manaar Ponorogo. Hasil pendampingan ini ada tiga. Pertama, Identifikasi Aset. Yaitu temuan menyangkut aset berupa kelebihan dan potensi yang dimiliki oleh lembaga, pengelola maupun wali murid di TA Al-Manaar. Kedua, Mobilisasi Aset. Yaitu perancangan dan pengelolaan aset yang dimiliki oleh lembaga, pengelola dan wali murid di TA Al-Manaar, dalam bentuk kegiatan pendampingan yang memperhatikan dimensi anak yang tergolong digital native; kondisi orang tua yang tergolong generasi milenial dan gen Z; serta metode hypnoparenting yang terbukti efektif dalam mendidik anak usia dini melalui komunikasi alam bawah sadar dengan sugesti positif, sehingga anak dapat mematuhi orang tua secara sukarela, bukan karena dipaksa maupun diancam. Ketiga, monitoring dan evaluasi. Yaitu pendampingan bagi wali murid di TA Al-Manaar, agar berlatih menerapkan metode hypnoparenting pada saat  kegiatan pendampingan maupun pasca kegiatan pendampingan, hingga pada taraf terbiasa, bahkan menguasai metode hypnoparenting tersebut kepentingan pengasuhan anak, sehingga wali murid memiliki keterampilan mengasuh anak yang terbiasa dengan dunia digital. Inilah inti dari digital parenting skill yang menjadi fokus utama pendampingan.