Pesantren Kilat Islam Moderat Peningkatan Wawasan dan Sikap Moderasi Beragama bagi Remaja Muslim di Desa Tiga Agama

Authors

  • Miftahul Munif Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati
  • M. Sofyan Alnashr Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati
  • Hidayatun Nikmah Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati
  • Ahmad Salamun Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati

Keywords:

Pesantren Kilat, Islam Moderat, Moderasi Beragama, Desa Multi Agama

Abstract

Desa Ujungwatu Donorojo Jepara merupakan desa dengan tiga agama, yakni Islam, Kristen, dan Buddha sehingga diperlukan sikap moderasi beragama terutama bagi remaja dan pemuda supaya kehidupan umat beragama hidup rukun dan damai. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap moderasi beragama bagi remaja muslim dibutuhkan sebuah kegiatan yang interaktif dan menarik. Oleh karena itu diadakan kegiatan Pesantren Kilat Islam Moderat dengan tema “Islam dan Toleransi Beragama” di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Ujungwatu. Metode pengabdian Participatory Learning and Action (PLA) digunakan dengan pendekatan pembelajaran dan aksi bersama secara partisipatif. Lokasi pengabdian di Desa Ujungwatu Donorojo Jepara dengan sasaran kegiatan remaja muslim siswa Madrasah Aliyah supaya menjadi pelopor moderasi beragama di masa depan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman ajaran Islam moderat setelah dilakukan wawancara paska kegiatan. Sikap toleran para remaja muslim juga positif dimana remaja muslim tetap berinteraksi dengan baik kepada tetangga yang non-muslim, tolong menolong, dan hidup rukun

References

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan.

Al-Hilali, S. B. I. (1993). Toleransi Islam menurut Pandangan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maktabah Salafy Press.

Alnashr, M. S. (2019). Pendidikan Karakter ala Gus Dur: Representasi Pesantren dalam Mendidik Bangsa. Shahih, 4(1), 57–72. https://doi.org/10.22515/shahih.v4i1.1597

Arifinsyah, Andy, S., & Damanik, A. (2020). The Urgency of Religious Moderation in Preventing Radicalism in Indonesia. Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 21(1), 91–108. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/esensia.v21i1.2199

Awwaliyah, N. M. (2019). Pondok Pesantren sebagai Wadah Moderasi Islam di Era Generasi Milenial. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian KeIslaman, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.35878/Islamicreview.v8i1.161

Bedowi, T. (2020). Kecerdasan Komunikasi Spiritual dalam Upaya Membangun Perdamaian dan Toleransi Beragama. 1(02), 105–122.

Chasannudin, A., & Asmani, J. M. (2020). Nationalist Pluralism in Fiqh Sosial: Ideas and Actions of KH. MA. Sahal Mahfudh. Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial, 1(2), 157–168. https://doi.org/10.35878/santri.v1i2.244

Corbett, R. R. (2006). Making Moderate Islam: Sufism, Service, and the Ground Zero Mosque Controversy. Stanford University Press.

Darmawan, D., & Rosmilawati, I. (2020). PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION (PLA) PADA KELOMPOK KELUARGA HARAPAN DI KOTA SERANG. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 570–579.

Hakim, M. A. (2021). Reinventing the Model of Pesantren-Based Literary with the Insight of Religious Moderation. Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial, 2(2), 159–168. https://doi.org/10.35878/santri.v2i2.327

Haryani, E. (2020). Pendidikan Moderasi Beragama untuk Generasi Milenia: Studi Kasus Lone Wolf” pada Anak di Medan. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 18(2), 145–158. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.710

Helmy, M. I., Kubro, A. D. J., & Ali, M. (2021). The Understanding of Islamic Moderation (Wasathiyyah al-Islam) and the Hadiths on Inter-religious Relations in the Javanese Pesantrens. IJIMS: Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 11(2), 377–401. https://doi.org/https://doi.org/10.18326/ijims.v11i2.351-376

Hermawan, W. (2010). Komunikasi Antarumat Berbeda Agama (Studi Kasus Sikap Sosial dalam Keragaman Beragama di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat). Jurnal Ilmu Komunikasi.

Kawangung, Y. (2019). Religious moderation discourse in plurality of social harmony in Indonesia. International Journal of Social Sciences and Humanities, 3(1), 160–170. https://doi.org/10.29332/ijssh.v3n1.277

Liliweri, A. (2005). Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. LKiS.

Manshur, F. M., & Husni. (2020). Promoting Religious Moderation through Literary-based Learning: A Quasi Experimental Study. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(6), 5849–5855.

Neizen, R. (2003). The Origins of the Indigenism: Human Rights and the Politics of Identitas. University of California Press.

Ni’am, S. (2015). Pesantren: the miniature of moderateIslam in Indonesia. IJIMS: Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.18326/ijims.v5i1.111-134

Penyusun, T. (2019). Moderasi Beragama. In Kementerian Agama (Vol. 53, Issue 9).

Qurtuby, S. Al. (2019). Konservatisme dan Fanatisme Kaum Beragama. https://sumantoalqurtuby.com/konservatisme-dan-fanatisme-kaum-beragama/

Social Progress Imperative. (2020). https://www.socialprogress.org/

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113

Wahid, Y., & dkk. (2018). Membatasi Para Pelanggar: Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama Berkeyakinan Wahid Foundation 2018.

Downloads

Published

2022-12-04

How to Cite

Miftahul Munif, M. Sofyan Alnashr, Hidayatun Nikmah, & Ahmad Salamun. (2022). Pesantren Kilat Islam Moderat Peningkatan Wawasan dan Sikap Moderasi Beragama bagi Remaja Muslim di Desa Tiga Agama. The 4th International Conference on University Community Engagement (ICON-UCE 2022), 4, 402–409. Retrieved from http://icon-uce.com/index.php/icon-uce/article/view/55